Pasar smartphone Indonesia telah mengalami peningkatan besar sebesar 11,5 persen pada kuartal pertama tahun 2022, menurut laporan Counterpoint Research. Oppo menjadi pemain kunci dan memimpin pasar dengan pangsa 22,3%, sementara Vivo mengamankan posisi kedua. Samsung menempati posisi ketiga di segmen tersebut, sedangkan Xiaomi dan Realme masing-masing berhasil masuk ke posisi keempat dan kelima teratas pada kuartal tersebut.
Sebuah laporan dari penelitian Counterpoint mengatakan bahwa pasar smartphone Indonesia tumbuh 11,5% YoY pada Q1 2022. Alasan peningkatan ini dikatakan sebagai pemulihan ekonomi negara itu dari paruh kedua tahun 2021.
Berbeda dengan negara AS dan Eropa, pasar smartphone Indonesia didominasi oleh smartphone kelas menengah di bawah $249. Pasar dibanjiri OEM China seperti OPPO, Vivo, Xiaomi dan Realme.
OPPO tetap menjadi kontributor terbesar pada kuartal pertama tahun 2022 dengan pangsa 22,3%, namun keunggulannya atas saingannya Vivo dan Samsung telah menyusut, menurut laporan tersebut. Seri Y dan V Vivo mempertahankan popularitasnya di pasar tingkat rendah dan menengah dan membantu perusahaan memperoleh 20,6% pasar.
Samsung menempati posisi ketiga dalam hal pangsa pasar di Indonesia. Perusahaan mencatat pertumbuhan tahunan 5,1% dengan pangsa pasar 17,7%. Di sisi lain, Xiaomi dan Realme merebut posisi keempat dan kelima di pasar smartphone Tanah Air dengan pangsa pasar masing-masing 14,3 persen dan 11 persen pada Q1 2022.
“Pasar smartphone Indonesia pada 2022 mendatang cukup menjanjikan. OEM akan terus meluncurkan model baru, menghadirkan smartphone 5G yang lebih terjangkau, dan mendorong penjualan saluran online dengan bermitra dengan portal e-commerce.” kata Febriman Abdillah, Analis Senior di Counterpoint Research. Kisaran harga $150-$249 bisa menjadi segmen smartphone dengan pertumbuhan tercepat, terhitung 35% dari pasar.” tambah Abdillah.
