HnJxnamjFNAlOVF6Q1uObREh7avz80zCg0Efg9rw

3 Tips Memilih Receiver Parabola Terbaik 2021

Receiver Parabola

3 Tips Memilih Receiver Parabola Terbaik 2021 - Saat memutuskan berpindah dari tayangan analog ke digital satelit, penonton sering kebingungan memilih receiver parabola terbaik. Banyaknya merek, harga dan perbedaan spesifikasi, rupanya justru membuat kita pusing dalam memilih Decoder yang cocok.

Pembelian Set Top Box untuk fitur antena parabola jangan sembarangan. Janganlah sampai kamu salah memilihnya, yang bakal berpengaruh jumlah kanal yang diterima tidak sesuai dengan kemauan atau justru tidak dapat menangkap siaran sama sekali.

Bukan rahasia, jika perubahan televisi satelit bebas pungutan mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Lihat saja tetangga di sekitar rumah kamu, tentu ada yang memasangkan parabola parabola mini atau besar. Tentu saja, siaran tv satelit ini memerlukan fitur tambahan yang namanya Receiver.

Nah, pada ulasan ini kali, saya akan memberi tips ringkas buat kamu dalam memilih receiver parabola terbaik sesuai keperluan masing-masing.

1. Ketahui Apa itu Receiver?

Tahukah kamu, jika Reciever Parabola biasa disebutkan Decoder atau Set Top Box. Penamaan perangkat itu memang tidak sama di tiap wilayah, tetapi tujuan dan maksud nya sama yakni alat elektronik untuk menterjemahkan signal televisi.

Menurut info yang saya dapatkan dari beragam sumber paling dipercaya, satu diantaranya dari Wikipedia, receiver ialah sebuah perangkat elektronik yang bermanfaat untuk atur dan mengecek hak akses saluran televisi yang bakal diterima, selanjutnya menghasilkan output berbentuk gambar, konten lainnya dan suara.

Decoder terbagi dalam beberapa jenis salah satunya :

a. Decoder Satelit 

Dipakai khusus untuk menerima signal tipe Digital Video Broadcat Satelit (DVB-S), angkatan terbaru berbentuk DVB-S2. Sanggup menyalurkan saluran tv dengan kualitas SD sampai HD.

b. Decoder TV Kabel 

Mengandalkan akses internet untuk menyiarkan tayangan televisinya dan biasa disebutkan IPTV (Internet Protocol Television). Misalnya pasang IndiHome umumnya kamu akan terima layanan internet tv gratis.

c. Decoder Terestrial

Mulai terkenal kembali semenjak di luncurkannya tv digital lewat antena UHF. Decoder tipe ini biasa disebutkan DVB-T2. Tapi sayang signal UHF tidak rata dan jumlah kanal digitalnya masih tetap sedikit.

Nah, sudah mengetahui kan apakah itu penjelasan receiver dan tipe-macamnya? Ulasan yang saya tanamkan yakni Decoder Satelit saja. Argumennya cukup sederhana yakni signal satelit mencapai semua daerah indonesia dengan kualitas tayangan yang jernih. Maka wilayah terasing bisa juga menikmati tontonan yang berkualitas.

Point pertama kali dalam memilih receiver parabola terbaik yakni sudah ada dukungan teknologi terbaru berbentuk DVB-S2.

2. Kenali Tipe Receiver Satelit

Seperti kita kenali jika antena parabola sendiri ada yang memiliki ukuran mini dan besar. Kamu coba saksikan di dalam rumah-rumah sekitaran rumah, parabola besar tidak sama. Piringan dish dapat berbentuk jala atau kompak tanpa bolongan di sekelilingnya.

Nah, penyeleksian tipe parabola akan searah dengan tipe receiver yang perlu dipakai. Decoder yang tersebar di pasar terdiri jadi tiga tipe :

a. Decoder C-Band 

Yakni receiver parabola yang cuman memberikan dukungan frekwensi C Band saja.

b. Decoder Ku Band 

Sebagai receiver parabola yang cuman dapat dipakai di frekwensi Ku Band saja.

c. Decoder Hybrid 

Semakin banyak diproduksi sekarang ini, di mana receiver tipe ini sanggup dipakai kesemua frekwensi baik C-Band atau Ku Band.

Perlu kamu kenali jika parabola besar condong di sandingkan dengan LNB C-Band, dan antena parabola mini kebanyakan memakai LNB Ku Band. Semua mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Beberapa penyuplai layanan televisi satelit menyalurkan tayangannya dengan gratis dan sisanya di enkripsi sebegitu rupa. Ini menyebabkan receiver parabola terdiri dari 2 tipe salah satunya:

a. Receiver Non Rekomendasi

Sebagai decoder pihak saat yang tidak terlilit dengan penyuplai layanan tv mana saja. Umumnya di bekali spesifikasi yang lebih lebih bagus dan tingkat keawetan perangkat yang lebih bertahan lama. Tetapi, bergantung penggunaan kamu yah. Pas untuk lajur C-Band supaya bisa buka acakan tv.

b. Receiver Rekomendasi

Ialah decoder yang dibikin khusus oleh provider tertentu hingga pemakai dapat buka saluran enkripsi dari penyuplai layananan.

Nah, memilih receiver parabola terbaik dilaksanakan dengan menentukan ragamnya lebih dulu di antara C-Band atau Ku Band

3. Perhatikan Harga Receiver Parabola

Harga receiver parabola itu tidak sama bergantung dari spek dan merek yang diberi oleh produsen. Berbicara berkenaan harga, tentu saja lebih sensitif dibadingkan hal lainnya. Mahal atau tidak decoder bergantung dengan bujet yang dipunyai oleh masing-masing pembeli.

Untuk memilih receiver parabola terbaik tentu saja kamu harus pandai dalam mengenal harga yang diberi oleh produsen, dengan fungsi yang hendak kita terima nantinya. Janganlah sampai asal membeli saja tanpa tahu risikonya.

Bila, kamu lebih inginkan kanal komplet seharusnya beli Decoder yang rekomendasikan saja. Harga receiver tipe ini sedikit mahal, dengan spek seadanya. Tetapi, sebagai pemakai yang tidak ingin repot sangatlah pas sekali.

Jadi begitulah ulasan berkenaan 3 tips memilih receiver parabola terbaik 2021, mudah-mudahan berguna untuk semuanya.


Related Posts

Related Posts