Qualcomm Technologies, Inc. baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Cellwize Wireless Technologies Pte, penyedia otomatisasi dan manajemen jaringan seluler. Kemampuan platform perangkat lunak penyebaran, otomatisasi, dan manajemen jaringan 5G dari Cellwize memperkuat solusi infrastruktur 5G Radio Access Networks (RAN) Qualcomm Technologies untuk mendorong transformasi digital industri yang dapat memberi daya pada intelligent edge yang terhubung serta mendukung pertumbuhan ekonomi cloud.
Penambahan platform otomatisasi dan manajemen RAN cloud-native multi-vendor Cellwize dengan penawaran 5G RAN Qualcomm diharapkan dapat memberikan:
- Solusi perangkat lunak otomatisasi dan manajemen RAN terkemuka yang akan mempercepat pengembangan edge yang terhubung melalui penerapan jaringan pribadi dan publik 5G dengan mengurangi waktu penyebaran jaringan dan menyederhanakan manajemen jaringan.
- Solusi yang dapat diprogram memungkinkan ekosistem aplikasi (pasar) untuk diferensiasi dan penyesuaian di beberapa industri vertikal.
- Solusi horizontal memungkinkan pengelolaan ekosistem multi-vendor yang sederhana untuk jaringan virtual terbuka.
- Solusi arsitektur RAN yang fleksibel (RAN Terbuka, RAN virtual, dan RAN tradisional) dan dukungan multigenerasi.
“Operator seluler global dan perusahaan swasta menyebarkan jaringan 5G dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh industri dengan tujuan menghubungkan semua orang dan segalanya ke cloud,” kata Durga Malladi, VP dan GM senior, modem dan infrastruktur seluler, Qualcomm Technologies, Inc. “ Penambahan teknologi otomatisasi RAN Cellwize yang terbaik di kelasnya memperkuat kemampuan Qualcomm Technologies untuk mendorong pengembangan jaringan 5G modern mempercepat adopsi global Open RAN, inovasi infrastruktur seluler berbasis cloud, dan penyebaran jaringan pribadi 5G.”
Baca Juga : Qualcomm Menghadirkan 5G Untuk Laptop Dan PC
“Kami sangat senang bergabung dengan Qualcomm Technologies karena kami berdua berkomitmen untuk mempercepat misi memodernisasi Jaringan Akses Radio dan memungkinkan operator jaringan seluler dan perusahaan untuk sepenuhnya mewujudkan dan memonetisasi transformasi digital mereka,” tambah Ofir Zemer, mantan CEO, Cellwize, yang sekarang adalah Wakil Presiden, manajemen produk, Qualcomm Technologies.
Qualcomm adalah penyedia dalam kemajuan 5G untuk memberi daya pada intelligent edge yang terhubung dan memungkinkan ekonomi cloud. Membangun portofolio RAN 5G yang luas, Qualcomm berada di jantung memajukan ekosistem seluler dan mempercepat siklus inovasi untuk mempercepat penyebaran jaringan 5G modern dalam skala besar.
“Bell menyambut baik akuisisi Qualcomm Technologies atas Cellwize karena sinergi ini akan membantu memajukan ekosistem telekomunikasi dengan menghadirkan jaringan yang terbuka, cloud-native, dan fleksibel untuk memenuhi tuntutan kinerja di edge. Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan mereka dalam inovasi infrastruktur dan otomasi untuk memastikan jaringan yang lebih berpusat pada pelanggan di masa depan,” kata Stephen Howe, chief technology and information officer, Bell.
“Solusi MEC pribadi Microsoft Azure, bersama dengan platform RAN terkemuka Qualcomm Technologies dan solusi otomatisasi dan manajemen RAN Cellwize, merupakan kombinasi yang kuat yang akan membantu mempercepat adopsi 5G dan menyederhanakan penyebaran dan pengelolaan edge 5G cerdas untuk berbagai industri dan kasus penggunaan,” kata Martin Lund, VP perusahaan, Azure for Operators.
“Verizon telah berada di garis depan dalam mengembangkan jaringan 5G yang berbeda yang akan berfungsi sebagai platform inovasi abad ke-21 , ” kata Ed Chan, CTO, Verizon. “Optimasi RAN melalui otomatisasi adalah kunci dalam mencapai visi ini. Kami sangat senang melihat Qualcomm Technologies memperluas solusi infrastrukturnya yang sudah inovatif dengan akuisisi solusi otomatisasi dan manajemen RAN Cellwize, yang telah kami manfaatkan sebagai fondasi kami untuk arsitektur Verizon SON. Kami berharap dapat melanjutkan kolaborasi erat kami dengan Qualcomm Technologies dalam membangun dunia 5G masa depan.”
