HnJxnamjFNAlOVF6Q1uObREh7avz80zCg0Efg9rw

Trafo dapat Menaikan dan Menurunkan Tegangan beserta Jenisnya

Trafo


Trafo dapat Menaikan dan Menurunkan Tegangan beserta Jenisnya - Trafo atau kerap disebut dengan nama transformator yang sering dipakai pada bagian perangkat listrik dengan fungsi dapat mengubah level tegangan AC. Tujuan utama dari pengubahan level tegangan ialah untuk menaikan maupun menurunkan tegangan AC misalkan awalnya punya tegangan 110 volt mengalami kenaikan menjadi 220 volt dan sebaliknya.

Trafo dapat menambah daya dari pembangkit listrik PLN mencapai ratusan kilo volt yang bertujuan untuk keperluan pendistribusian ke trafo lainnya. Setelah itu trafo lain akan memperkecil tegangan lagi untuk keperluan rumah-rumah pelanggan atau kantor yang biasanya memakai tegangan AC 220 volt. Biar lebih jelasnya lagi simak penjelesan tentang jenis jenis trafo : 

1. Trafo step-up 

Mempunyai jumlah lilitan sekunder yang lebih banyak dibanding lilitan primer. Dapat kita lihat contoh pemanfaatan transformator step-up ini pada pembangkit tenaga listrik. Perannya untuk menaikan tegangan yang dibuat dari generator listrik. Ciri-ciri lain dari trafo step-up yaitu tegangan primer mempunyai tegangan yang lebih dikit dibanding tegangan sekunder. Kuat arus primernya lebih besar dibanding kuar arus pada lilitan sekundernya.

2. Trafo step-down 

Model trafo yang mempunyai lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, maka dari itu trafo tipe ini berperan untuk menurunkan tegangan. Dalam dunia elektronika trafo tipe ini banyak dimanfaatkan untuk rangkaian power suplai, adaptor/pengisi daya dengan alasan sifatnya yang bisa menurunkan tegangan tinggi jadi tegangan yang lebih rendah maka dari itu lebih gampang untuk menyearahkan menggunakan dioda bridge agar menjadi tegangan DC.

3. Trafo Isolasi

Tipe trafo isolasi ini kerap dijumpai pada rangkaian inverter bertujuan untuk merubah tegangan DC menjadi AC tanpa mengubah besar tegangan. Lilitan pada trafo isolasi ini punya jumlah yang sama antara lilitan primer dan sekunder, sebab prinsip kerjanya hanya untuk mengamankan tegangan. Kegunaan trafo isolasi yakni berperan untuk melindungi tegangan keluaran dan input.

3. Trafo CT 

Tipe trafo yang mana pada lilitan sekundernya memakai 2 buah keluaran beda fasa 180° dengan pin CTnya sebagai kutub netral. Jumlah lilitannya 2 kali lipat lebih banyak ketimbang trafo non ct. Pemanfaatan trafo ct biasanya dipakai membikin rangkaian power suplai simetris gelombang penuh sama seperti yang umumnya digunakan untuk rangkaian amplifier di jaman saat ini yang memakai tiga kutub yakni positif, netral, dan negatif.

4. Trafo Non CT

Trafo non ct mempunyai fungsi yang terbalik dari trafo ct. Adapun fungsi dari trafo non ct ini berguna untuk power suplai non simetris, yaitu power suplai yang cuma mempunyai kutub positif dan kutub negatif.

Demikianlah artikel tentang trafo dapat menaikan dan menurunkan tegangan beserta jenisnya, semoga bermanfaat.


Related Posts

Related Posts