Transistor Sebagai Kran Listrik Beserta Jenisnya - Mengapa Transistor dikatakan sebagai kran listrik ?. Penjelasannya adalah karena punya fungsi yang mampu menutup ataupun membuka aliran arus listrik yang berjalan didalam suatu rangkaian tertutup. Selain itu, transistor mempunyai fungsi lain yakni penstabilan tegangan, menguatkan arus, serta juga dapat digunakan dalam permodulasian sinyal.
Transistor termasuk contoh komponen semikonduktor populer yang banyak dijumpai dalam rangkaian electronic. Bisa disebutkan jika sebagian besar perangkat electronic memakai transistor untuk bermacam keperluan dalam rangkaian misalnya di mainboard TV tabung, disitu terdapat hampir semua jenis transistor.
Kegunaan Transistor
1. Sebagai saklar elektronik
Dengan mengontrol bias yang berada di dalam transistor sampai transistor jenuh segera dapat interaksi singkat dengan kaki connector dan emitor, ini sebagai saklar.
2. Sebagai penguat arus
Dengan menyusun transistor yang dipakai jadi power suplai dalam jumlah tegangan yang di atur. Agar dipakai jadi penguat arus karena itu transistor harus di biaskan dengan tegangan yang konstan di basis untuk membikin emitor keluarkan tegangan tetap. Tegangan bias bisa dipakai di diode zener.
3. Sebagai Penguat sinyal AC
Peranan lainnya dari transistor sebagai penguat sinyal AC dan yang lainnya.
Jenis Transistor
1. Transistor Bipolar
Kerap disebut transistor dwikutub yang terbagi dari susunan material semikonduktor yakni susunan PNP dan NPN. Kakinya berjumlah 3 kaki yang dinamai basis, kolektor,dan emiter. Langkah kerja transistor bipolar bisa kita perhatikan dari 2 buah dioda tepatnya pada terminal positive maupun negative yang berdempetan, itu penyebabnya ketika ada 3 kaki terminal.
Transistor ini mampu merubah arus listrik dari jumlahnya kecil bisa mengakibatkan pengubahan arus listrik menuju skala besar terutamanya pada terminal kolektor. Konsep kerja ini lah yang memicu penggunaan transistor sebagai penguat arus electronic.
a. Transistor NPN
Tergolong dalam bagian transistor bipolar bekerja dengan memanfaatkan arus listrik kecil disertai tegangan positif terletak pada terminal basis gunanya mengatur aliran arus supaya terjadi kenaikan tegangan dari kolektor berjalan menuju emitor.
b. Transistor PNP
Tergolong dalam bagian transistor bipolar yang memanfaatkan arus listrik kecil disertai tegangan negatif terletak pada terminal basis gunanya mengatur aliran arus supaya terjadi kenaikan tegangan dari emitor berjalan menuju kolektor.
2. Transistor Efek Medan atau FET
Karakteristik dari transistor ini punya 3 kaki, yakni drain, source, dan gate. Mekanisme kerja FET ialah mengatur aliran elektron dari sebuah terminal source menuju drain lewat tegangan yang suplai pada terminal gate.
FET ini kerap dikatakan sebagai transistor unipolar sebab pengoperasiannya cuma bergantung pada muatan pembawa aja, apakah muatan pembawa itu sebagai electron atau hole
a. JFET
Merupakan transistor yang bekerja memanfaatkan persimpangan P-N bias kebalik sebagai isolasi pemisah gerbang dan kanalnya. Ada 2 macam kanal JFET yakni kanal bagian P dan N. Terminal kaki JFET terdiri dari 3 meliputi gate, drain dan source.
b. MOSFET
Metal Oxide Semiconductor FET ialah suatu model FET yang punya 3 atau 4 kaki yaitu satu kaki masing-masing pada drain dan source serta 1 atau 2 kaki pada gate. Transistor MOSFET punya inputan impedance yang tinggi sekali. Mengingat harga pasaran yang lumayan tinggi, jadi MOSFET cuman dipakai di bagian sisi yang betul-betul diperlukan. Penggunaannya bermanfaat menjadi RF amplifier pada receiver agar kedepannya menciptakan amplifikasi tinggi dengan desah yang relatif rendah.
c. UJT
Uni Junktion Transistor yaitu transistor yang punya punya kaki dengan jumlah 1 buah kaki pada emitor dan 2 buah kaki pada basis. Manfaat transistor ini yaitu khususnya untuk switch elektronic.
Demikianlah artikel yang membahas mengenai transistor sebagai kran listrik beserta jenisnya, semoga bermanfaat.
