HnJxnamjFNAlOVF6Q1uObREh7avz80zCg0Efg9rw

Pertumbuhan Digitalisasi Industri 4.0 Dalam Memajukan Industri Manufaktur

Digitalisasi Industri 4.0


Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan signifikan dalam digitalisasi Industri 4.0 telah berdampak besar pada sektor manufaktur.

Pergeseran dari metode tradisional berbasis kertas ke solusi digital yang lebih efisien membantu semua jenis produsen, mulai dari tekstil dan makanan hingga obat-obatan dan bahan kimia industri, meningkatkan produktivitas mereka, mengurangi biaya, dan dengan demikian, menjadi lebih efisien secara operasional.

Memang, dalam sebuah studi baru-baru ini oleh Getac dan Statista, seperempat dari produsen AS mengatakan mereka percaya bahwa digitalisasi dapat mengurangi biaya mereka sebanyak 30% dari waktu ke waktu.

Seiring berkembangnya transformasi digital, jumlah alat dan solusi baru yang tersedia bagi produsen juga terus bertambah, menawarkan berbagai keunggulan kompetitif kepada mereka. Tiga dari alat paling penting yang muncul ke depan adalah kecerdasan buatan, realitas yang diperluas, dan otomatisasi, yang semuanya membantu memenuhi tantangan masa depan hari ini. 

Artikel ini akan membahas masing-masing secara lebih rinci dan membahas bagaimana mereka diharapkan untuk membentuk masa depan industri manufaktur ke depan.

Kecerdasan Buatan Untuk Industri 4.0

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) di semua industri manufaktur diperkirakan tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 57,2% selama lima tahun ke depan, menciptakan pasar senilai lebih dari €14,02 miliar pada tahun 2026. Oleh karena itu, sangat penting bagi produsen untuk berinvestasi di TI peralatan yang mampu mendukung aplikasi industri khusus seperti AI secara langsung, membantu mereka mengintegrasikan teknologi dengan mulus ke dalam proses mereka ketika saatnya tiba.

Penggunaan Extended Reality Yang Terus Meningkat

Extended Reality, kadang-kadang disebut XR atau Cross Reality, adalah istilah umum yang mengacu pada teknologi yang menciptakan lingkungan dan objek yang dihasilkan komputer. Teknologi yang berbeda ini dibedakan dan ditentukan pertama-tama oleh hubungan yang mereka ciptakan antara dunia nyata dan virtual. 

Sementara di Augmented Reality (AR), pengguna mengamati objek virtual yang melengkapi dunia nyata, Virtual Reality (VR) membenamkan pengguna dalam lingkungan virtual murni. Pasar Extended Reality sedang booming di seluruh dunia dan diperkirakan akan mencapai total 29,39 miliar euro pada tahun 2023, meningkat 170% hanya dalam dua tahun, dengan AS dan Eropa menguasai 60% pasar.

Penggunaan teknologi canggih ini membutuhkan waktu latensi yang sangat rendah. Inilah sebabnya mengapa sangat penting bagi pemasok laptop dan tablet untuk melengkapi perangkat mereka dengan teknologi canggih seperti LiFi. LiFi (atau Light Fidelity) adalah teknologi komunikasi nirkabel berdasarkan penggunaan cahaya tampak, tidak seperti Wi-Fi, yang menempati pita frekuensi radio dari spektrum elektromagnetik. 

Teknologi ini memiliki banyak keunggulan: cahaya tidak mengganggu frekuensi radio, yang memastikan bahwa LiFi kompatibel dengan teknologi radio (Wi-Fi, 3G, 4G, dll.). Selain itu, cahaya, tidak seperti gelombang radio, tidak dapat menembus dinding, yang memastikan pemisahan dan keamanan data di kedua sisi dinding.

Otomasi Industri Manufaktur

Penggunaan robot dan otomatisasi telah menjadi kenyataan di banyak bagian sektor manufaktur. Misalnya, di Jerman, diperkirakan 59% produsen sudah menggunakan teknologi ini dalam beberapa bentuk. Akibatnya, pasar robotika global diperkirakan akan tumbuh sebesar 20% setiap tahun selama lima tahun ke depan, dengan otomatisasi tumbuh sekitar 9% per tahun antara 2018 dan 2025. Volume total diperkirakan sekitar 62,13 miliar euro pada tahun 2026.

Dengan melengkapi diri mereka dengan alat yang tepat sekarang, seperti peralatan TI yang tangguh, perencanaan sumber daya perusahaan, dan sistem eksekusi manufaktur, produsen dapat menciptakan infrastruktur TI yang memungkinkan mereka untuk memanfaatkan teknologi baru yang menarik ini pada kesempatan paling awal. Melakukan hal itu akan membantu memposisikan mereka di garis depan sektor ini dan membuktikan investasi mereka di masa depan selama bertahun-tahun yang akan datang.

Dampak COVID-19 Pada Transformasi Digital

Sementara laju transformasi digital di bidang manufaktur terus berkembang selama beberapa tahun, kemunculan COVID-19 pada awal 2020 membuatnya menjadi overdrive. Microsoft bahkan punya perkiraan bahwa lebih dari 2 tahun transformasi digital terjadi dalam 2 bulan awal pandemi. 

Meskipun timeline tidak menjadi pilihan mereka, perubahan cepat ke solusi digital ini telah membantu banyak produsen mengatasi badai yang diciptakan oleh penguncian global dan pembatasan perjalanan yang ketat, membuat mereka berada pada posisi yang lebih baik untuk masa depan.

Karena digitalisasi terus menyapu industri manufaktur, volume dan berbagai solusi menarik yang tersedia untuk produsen terus bertambah. Teknologi baru seperti AI, Extended Reality, LiFi, otomatisasi, dan robotika semuanya dapat secara signifikan meningkatkan produktivitas dan profitabilitas organisasi yang memilih untuk menerapkannya, membantu membuktikan operasi mereka di masa depan dalam prosesnya.


Related Posts

Related Posts